Mengenal Lebih Dekat dengan Metformin, Terapi Standar untuk Penderita Diabetes Tipe II

Diabetes merupakan salah satu penyakit kronis yang banyak diderita masyarakat Indonesia. Penyakit yang dikenal karena kadar gula berlebih dalam darah ini juga merupakan penyakit yang bisa diturunkan. Diabetes memiliki dua tipe yaitu tipe 1 dimana tubuh sudah tidak mampu menghasilkan hormon insulin sehingga membutuhkan suntikan insulin dari luar. Sedangkan untuk tipe 2 merupakan diabetes yang disebabkan karena insulin yang diproduksi oleh tubuh tidak mencukupi untuk mengubah kadar gula dalam darah menjadi gula otot. Diabetes tipe 2 inilah yang banyak diderita oleh masyarakat Indonesia dan mendapatkan terapi menggunakan metformin.


Obat diabetes ini bekerja dengan beberapa cara diantaranya:

• Memperlambat penyerapan gula di usus.
• Memperlambat proses glukoneogenesis.
• Memperlambat proses glikogenesis.
• Meningkatkan sensitifitas insulin.

Pemberian obat ini harus disesuaikan dengan diet yang dilakukan oleh pasien dalam menerapkan dosisnya. Selain itu dosis diberikan juga berdasarkan reaksi pasien terhadap obat itu sendiri, riwayat kesehatan dan tingkat keparahan dari diabetes. Pada kondisi normal, obat ini bisa diberikan antara 500-800 miligram diberikan 1-2 kali sehari untuk orang dewasa. Sedangkan untuk anak-anak di atas 10 tahun dosisnya adalah 500 mg 1- 2 kali sehari.

Karena pada dasarnya gula darah merupakan zat yang diperlukan oleh tubuh, penggunaan obat penurun kadar gula darah juga perlu diperhatikan. Penggunaan metformin umumnya dianjurkan dilakukan saat makan atau segera setelah makan. Karena jika dilakukan sebelum makan dan Anda tidak langsung makan, dikhawatirkan gula darah akan drop terlalu rendah dan terjadi hipoglikemia dengan ciri kepala pusing, badan lemas, pingsan dan kulit menjadi lebih kering. Obat ini bisa diminumkan selama pasien memiliki tekanan gula tinggi dengan melakukan pemeriksaan secara rutin.

Meski merupakan obat standar untuk pengobatan diabetes tipe 2 yang efektif, namun obat ini juga memiliki side effect yang tak boleh dilupakan yaitu:

• Masalah pencernaan seperti mual, muntah, hingga berkurangnya nafsu makan.
• Menurunkan kadar vitamin B12 dalam tubuh.
• Memiliki rasa logam di dalam mulut.
• Terjadi penurunan berat badan yang signifikan.
• Nyeri otot disertai kram.
• Lemas dan sering mengantuk.

Efek samping tersebut di atas tidak terjadi pada semua orang dan bisa berbeda-beda sesuai dengan kondisi orang tersebut. Jika Anda mengkonsumsi obat ini dan merasakan efek samping yang terlalu mengganggu, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter agar diturunkan dosisnya atau jika perlu diganti dengan obat lain.

Meski digunakan sebagai obat standar harian, namun Anda penderita diabetes tipe 2 tidak seharusnya bergantung kepada obat. Selain karena efek samping jangka panjangnya yaitu mengurangi kadar Vit B12 dalam tubuh yang menyebabkan tubuh lemas, menggunakan obat secara terus menerus tidak baik untuk kesehatan ginjal. Karena itu, imbangi dengan melakukan diet makanan sehat yang rendah gula untuk menurunkan kadar gula darah secara bertahap. Setelah itu lakukan pengurangan dosis agar tubuh tidak kaget dan mudah beradaptasi. Jangan lupa untuk melakukan pengurangan dosis ini dengan petunjuk dokter agar tetap terkontrol.

Metformin sendiri bisa dibeli di apotek dengan banyak nama sediaan atau nama dagangnya. Anda juga bisa membelinya dalam bentuk obat generik yang lebih terjangkau. Namun untuk membelinya Anda perlu membawa resep dokter agar mendapatkan dosis yang sesuai dengan kondisi gula darah saat ini. Konsumsi obat sesuai dengan petunjuk dokter dan lakukan diet gula dengan cara tepat agar tubuh menjadi lebih baik.

Share this

Posted by