Kendala Yang Sering Dialami Para Atlet

Kram - merupakan masalah yang sering terjadi di kalangan para atlet pada umumnya. Hal ini terjadi karena beberapa hal ringan maupun berat yang menyebabkan kemunculan penyakit ini. Tak hanya pada para atlet saja, semua orang juga pernah mengalami kram otot semacam itu. Karena ketika kita menggunakan otot yang bisa kita kontrol seperti otot lengan dan kaki pada umumnya, otot sendiri akan melakukan suatu kontraksi dan relaksasi secara bergantian.


Perlu Anda ketahui bahwa otot yang berkontraksi di luar kehendak sering disebut “spasme”, dan ketika spasme yang terjadi cukup kuat dan akan berkelanjutan, maka terjadilah penyakit ini secara tiba-tiba (kram). Kram otot sendiri sering terlihat atau bisa di rasakan sebagai otot yang mengeras.

Kram sering terjadi pada kita saat melakukan sebuah aktivitas fisik atau olahraga pada orang yang tak memiliki kelainan pada metabolik, endokrin, dan neurologi disebut dengan (EAMC) Exercise Associated Muscle Cramps. Tak hanya pada saat melakukan olahraga saja, kram otot sendiri bisa terjadi setelah melakukan aktivitas fisik.

Memang kram otot ini bisa dikatakan sebuah penyakit yang ringan atau bukan kondisi yang berbahaya. Tetapi, kram ini bisa menyebabkan ketidaknyamanan bagi penderitanya. Karena adanya hal semacam ini bisa menyebabkan gangguan aktivitas sehari-hari. Bisa dikatakan bahwa kram sendiri berdatangan dengan tiba-tiba dan tidak ada tanda-tanda yang bisa menentukan kondisinya.

Beberapa penyebab kram otot saat berolahraga
Terkadang hal ini diakibatkan oleh dehidrasi dan elektrolit dalam tubuh yang tidak seimbang diduga sebagai faktor utama penyebab kram otot. Karena pada saat berolahraga, tubuh akan banyak kehilangan cairan yang tidak digantikan, sehingga terjadi dehidrasi dan kekurangan elektrolit seperti natrium, kalsium, juga magnesium. Hal ini dapat memicu saraf otot menjadi sensitif dan terjadilah kontraksi di luar kehendak. Hal ini juga didukung oleh angka kejadian kram otot pada atlet profesional yang lebih sering terjadi di musim panas dibanding musim lainnya.

Di saat kita menggunakan otot yang terlalu berlebihan atau berada di posisi tertentu dalam waktu yang berlebihan juga dapat menyebabkan kram. Kram juga dapat disebabkan oleh adanya saraf yang terjepit atau aliran darah ke otot yang berkurang. Nah, kurang tepatnya posisi juga dapat memicu terjadinya kram ini.

Beberapa gejala ketika mengalami kram otot
Kram sendiri sering terjadi pada otot kaki, terutama betis. Dapat terjadi saat atau setelah berolahraga, dan biasanya berlangsung dalam hitungan detik sampai sepuluh menit. Ketika kita mengalami kram, pada umumnya penderita akan merasakan nyeri mendadak dan otot yang tidak bisa digerakkan.

Otot bisa kelihatan membengkak dan ketika dipegang akan terasa keras. Setelah kram membaik, biasanya penderita masih merasakan nyeri selama beberapa jam kemudian. Tidak ada pemeriksaan khusus untuk mendiagnosis kram, umumnya kram dapat dikenali dengan mudah oleh kebanyakan orang. Kram biasanya membaik dengan sendirinya, namun apabila ditemukan gejala berikut, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter:

1. Menimbulkan rasa nyeri yang sangat sakit
2. Munculnya warna merah di kulit akibat pembengkakan
3. Lemahnya otot
4. Sering muncul lagi dan menyebabkan hal yang tidak baik bagi tubuh
5. Terjadi ketika melakukan sebuah aktivitas tanpa berada di posisi yang pas
6. Keletihan tubuh

Metode mengatasi kram otot saat berolahraga
Bisa dikatakan bahwa kram bisa hilang dengan sendirinya. Namun, banyak juga yang bilang bahwa kram juga bisa diatasi dengan beberapa cara sebagai berikut :
1. Regangkanlah otot yang mengalami kram. Ketika kram ini terjadi pada otot kaki, Anda dapat berbaring sambil meluruskan kaki, minta teman untuk menarik telapak kaki ke arah kepala. Ada juga teknik lain yang dapat dilakukan adalah berdiri sejauh 1 meter atau lebih dari dinding, mencondongkan badan anda ke depan, menaruh kedua telapak tangan di dinding, dengan punggung dan lutut lurus dan telapak kaki menyentuh lantai. Ketika terjadi kram akibat terlalu lama menulis, Anda bisa menekan tangan ke arah dinding dengan jari menghadap ke bawah dapat merelaksasikan otot-otot tangan.
2. Memijat dengan lembut otot yang mengalami kram untuk membantu relaksasi.
3. Anda juga bisa rendam dengan air hangat atau kompres hangat.
4. Berikan cairan dan elektrolit untuk mengatasi dehidrasi akibat aktivitas fisik yang berat.
5. Dokter dapat memberikan obat muscle relaxant pada beberapa kondisi tertentu atau saat cedera.

Mencegah kram otot saat berolahraga
Anda sudah mengetahui bahwa kram merupakan suatu penyakit dengan kondisi tidak terlalu berat. Namun, Alangkah baiknya Anda harus berhati-hati agar tidak mengalami hal semacam itu. Untuk itu, berikut beberapa cara untuk bisa mencegah kram otot pada saat berolahraga :

1. Lakukanlah peregangan dan pemanasan sebelum dan sesudah berolahraga. Peregangan membuat otot Anda menjadi lebih fleksibel sehingga lebih sulit terkena kram.
2. Pastikan Anda memperoleh cukup cairan. Kebutuhan cairan setiap orang berbeda-beda, namun umumnya tubuh kehilangan 0,4-1,8 liter air untuk setiap satu jam berolahraga.
3. Konsumsi cairan atau makanan yang banyak mengandung elektrolit sebelum dan sesudah berolahraga.
4. Menghindari aktivitas fisik dan olahraga yang berlebihan saat cuaca panas.
5. Tidak terlalu berat menekankan tubuh saat berolahraga.
6. Menaruh posisi tubuh yang pas dan juga sesuai aturan.

Share this

Posted by